Buku Karya Siswa dan Guru SMA Mirit Meriahkan Pameran HUT PGRI


Geliat literasi kian terasa di SMA Negeri 1 Mirit, Kebumen. Berbagai karya literasi baik buku antologi maupun buku tunggal terus dihasilkan oleh siswa maupun guru pada sekolah tersebut. Bahkan, karya tersebut mulai dipublikasikan kepada khalayak melalui kegiatan pameran.

Jum'at (25/11/2022) digelar Pameran Buku dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI yang ke-77 di Gedung PGRI Kebumen. Ratusan buku dipamerkan dalam event tersebut. 13 buku karya siswa dan guru SMA Mirit turut memeriahkan kegiatan yang dihadiri oleh guru-guru se-kabupaten Kebumen itu. Buku-buku yang dihasilkan selama beberapa tahun terakhir di antaranya Antologi Cerpen Siswa: Konstelasi Waktu, Antologi Puisi Guru: Adiwarna Indonesia, Antologi Artikel Guru: Merajuk Kata untuk Indonesia. Selain itu, buku tunggal yang dihasilkan guru berupa Antologi Cerpen berjudul Mengejar Mimpi di Bumi Sukowati dan Antologi Puisi berjudul Nusantara. Buku lainnya berupa antologi bersama yang merupakan hasil kolaborasi guru SMA Mirit dengan guru penulis dari sekolah lain se-Indonesia.

Menurut koordinator literasi sekolah, Sely Selviani, S.Pd., saat ini sekolah sedang menunggu hadirnya buku antologi puisi hasil kolaborasi siswa dan guru yang baru-baru ini disusun. Buku yang diberi judul Sihir Kabumian berisi kearifan lokal yang ada di kabupaten Kebumen dituangkan dalam bentuk karya sastra puisi. "Ada sekitar 80 penulis dari siswa maupun guru yang turut menulis dalam buku yang akan terbit tahun ini," ujar Sely.

Sementara itu, Sugiyanto, S.Pd., M.Pd., kepala sekolah setempat menyampaikan rasa bangga atas karya yang dihasilkan warga sekolah yang dipimpinnya. Menurutnya, kegiatan literasi melalui penulisan dan penerbitan karya merupakan salah satu cara memajukan sekolah. "Sebentar lagi guru dan karyawan akan diajak menulis kisah inspiratif hidup masing-masing oleh Tim Literasi Sekolah yang nantinya dijadikan satu buku," kata Sugiyanto di sela-sela kegiatan menyaksikan pameran buku.

Lebih lanjut, Sugiyanto mengatakan bahwa tradisi berliterasi dapat dimulai dari menulis hal-hal sederhana yang terjadi pada diri sendiri. Jika telah tumbuh rasa senang menulis maka akan mudah dalam membuat karya dalam bentuk apapun. "Semoga tahun depan bertambah karya-karya tulisan dari guru, karyawan dan para siswanya," pungkas ASN penerima penghargaan sebagai kepala sekolah aktif literasi nasional, baru-baru ini.


(FS)


Copyright © 2020 - 2024 SMA NEGERI 1 MIRIT