Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai implementasi kurikulum merdeka kembali digelar di SMA Negeri 1 Mirit. Mengusung tema Suara Demokrasi kegiatan tersebut dimulai hari ini, Selasa (24/1/2023).

Agenda pertama dilakukan dengan melakukan kunjungan ke Kampung Pancasila yang berlokasi di desa Sitibentar, Mirit, Kebumen. Kegiatan yang diikuti seluruh siswa kelas X tersebut bertujuan menumbuhkan semangat generasi muda agar semakin mengenal dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila.

Menurut koordinator tim, Faidah Setyaningsih, S.Sos. Kampung Pancasila dipilih menjadi tujuan kunjungan karena dinilai relevan dengan semangat yang diusung dalam kegiatan projek tema yang ke dua. Selain itu, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar bagi siswa.

Dirinya menambahkan kegiatan dengan subtema Generasi Z Melek Politik itu akan berlangsung selama tiga pekan. Rancangan kegiatan sudah disusun dengan memperhatikan kebutuhan siswa dan karakteristik sekolah dan lingkungan.

Guru sosiologi itu menjelaskan bahwa tujuan kegiatan projek tema ke dua tersebut adalah untuk mengajak siswa mengalami secara langsung sistem demokrasi di lingkungan sekolah. "Siswa akan diajak berdemokrasi melalui kegiatan Siduma atau seleksi duta SMA," ujar Faidah.

Dalam kunjungan tersebut siswa mendapatkan pemaparan materi dari Ganjar Triyono, perangkat desa setempat. Pihaknya menjelaskan sejarah terbentuknya Kampung Pancasila. Desa Sitibentar, kata Ganjar, memiliki karakter yang terwujud dalam sila-sila Pancasila. "Warga masyarakat masih menjunjung tinggi nilai-nilai kegotong-royongan, toleransi dalam keragaman, dan relijius," ungkap sekretaris desa tersebut.

Ganjar berpesan kepada siswa SMA Mirit agar sebagai Pelajar Pancasila siswa harus mampu mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi siapa pun dan menjadi apapun harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman. "Generasi muda adalah agen dalam implementasi nilai-nilai Pancasila. Dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila perlu diinternalisasikan dalam diri generasi muda," pungkasnya.

(FS)