Supaya nama kita tercatat oleh sejarah maka menulislah. Para ulama dikenal dan terus dipelajari ilmunya hingga hari ini juga karena menulis. Demikian yang disampaikan oleh Sugiyanto, S.Pd., M.Pd., pada acara Pelatihan Penulisan Artikel di SMA Negeri 1 Mirit, Senin (8/8/2022). Kegiatan yang diikuti oleh 130 siswa dan guru tersebut digelar di aula sekolah setempat.

Menurut Sugiyanto, kegiatan pelatihan penulisan artikel tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan literasi di sekolah yang dipimpinnya. Sebelum itu, lanjut Sugiyanto, para siswa dan guru sudah menulis cerpen dan puisi yang diterbitkan dalam buku antologi bersama Nyalanesia. "Semoga akan lahir para penulis yang menasional dan mendunia dari SMA Mirit," ujar peraih penghargaan kepala sekolah aktif literasi nasional itu.

Hadir sebagai narasumber, Arif Widodo, wartawan Harian Suara Merdeka. Dalam paparannya, Arif mengatakan bahwa modal dasar menulis artikel di antaranya rajin membaca, kemauan, motivasi menulis, mengamati fenomena, berbahasa tulis dan berbahasa jurnalistik. "Asal punya niat menulis, menulislah. Jangan takut ada pro dan kontra dari tulisan kita," tutur Arif. Menurutnya, cara memulai menulis adalah dengan terus menggali ide, mencari inspirasi, mengumpulkan bahan dan banyak menulis. "Seorang penulis yang baik ialah juga seorang penulis ulang yang baik," tambahnya mengutip nasihat James G. Robbins dan Barbara S. Jones.

(FS)