Guru Penggerak Menuju Merdeka Belajar


SMA Negeri 1 Mirit Kebumen menggelar Desimenasi Guru Penggerak baru-baru ini.


Guru yang mengikuti Program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tersebut mensosialisasikan materi di hadapan para guru di sekolah setempat.


Muslimah, S.Sos. dalam paparannya menjelaskan tentang refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara. 


Menurutnya, pendidikan harus dapat menuntun dan mengembangkan kodrat anak. Baik kodrat alam maupun kodrat zaman. "Tujuannya agar anak-anak mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat." ujar guru Sosiologi tersebut.


Pendidikan yang merupakan penyemaian benih kebudayaan juga harus mampu membentuk manusia yang beradab. Hal ini agar anak-anak memiliki budi pekerti luhur dan berakhlak mulia.


Pembelajaran dalam konsep Ki Hajar Dewantara, kata Muslimah, juga harus dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan menggunakan permainan. "Dalam pembelajaran Sosiologi dapat menggunakan role playing." tambah wanita yang biasa disapa Bu Mus itu.


Pendidikan, lanjutnya, tidak sama dengan pengajaran. Karena pendidikan merupakan upaya untuk memerdekakan batiniyah sedangkan pengajaran adalah upaya untuk memerdekakan aspek badaniyah.


"Guru harus mampu menghamba pada siswa." katanya. Menghamba dalam arti menjadi pelayan bagi kebutuhan siswa dalam belajar dan mempertahatikan kenyataan serta kesejahteraan siswa.


Di akhir paparannya, Muslimah menerangkan bahwa pendidikan merupakan upaya konkret untuk memerdekakan manusia secara utuh dan penuh. "Pendidikan menjadi wadah membangun otonomi intelektual, otonomi eksistensial dan otonomi sosial." pungkasnya. (FS)



Copyright © 2020 - 2024 SMA NEGERI 1 MIRIT