SMA Mirit merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata. Predikat ini menggambarkan tentang sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Program adiwiyata menjadi sarana yang tepat dan ideal untuk mewujudkan tanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH) di sekolah. Sekolah adalah tempat memperoleh ilmu pengetahuan, norma, serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dalam visi pembangunan berkelanjutan. Untuk mewujudkan dan mendukung SMA Negeri 1 Mirit sebagai sekolah adiwiyata, setiap warga sekolah harus aktif terlibat dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang mendukung terciptanya lingkungan bersih dan sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif. Hal ini sejalan dengan visi SMA Negeri 1 Mirit, yaitu "Terwujudnya Insan bertaqwa, berprestasi, berbudaya, peduli lingkungan, berjiwa wirausaha, dan berwawasan globalâ€.Â
Pelaksanaan program adiwiyata didalam implementasinya mengacu pada 4 komponen diantaranya meliputi kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Sekolah harus menerapkan prinsip kebijakan berwawasan lingkungan yang terkait dengan visi, misi, serta tujuan sekolah.Â
Terkait hal ini pada Rabu, 8 November 2023 SMAN 1 Mirit mengundang Firman Budiyanto Efendi, S.Si Penyuluh lingkungan hidup selaku narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan (DLH) pada kegiatan Sosialisasi Program Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini dalam rangka pemantapan dan penguatan kembali program adiwiyata di SMA Negeri 1 Mirit yang akan maju ke tingkat provinsi.
"Adiwiyata sebetulnya bukanlah sebuah ajang lomba, melainkan sebuah program yang mendukung terciptanya Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS), yang tujuan gerakan tersebut nantinya akan menjadi sebuah karakter yang baik terhadap lingkungan", jelas Firman.
Gerakan GPBLHS dapat diinisiasi melalui Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) sederhana seperti membawa tumbler air minum, membuka jendela dan korden agar ruangan dapat pencahayaan yang baik, mematikan lampu dan air jika tidak digunakan, mengurangi penggunaan banner saat ada kegiatan sekolah, dan masih banyak lagi.
Dalam kunjungannya, Firman juga menyempatkan keliling lingkungan sekolah untuk melihat dan memastikan bahwa adiwiyata di SMA Negeri 1 Mirit masih berjalan secara berkelanjutan. Ada beberapa penemuan yang dianggapnya tidak sesuai dengan prinsip adiwiyata, sehingga ini perlu menjadi koreksi bersama untuk perbaikan di tahun depan. Guru dan karyawan antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut karena mendapatkan banyak pencerahan berkaitan perilaku sederhana ramah lingkungan yang bisa dilakukan untuk mendukung program adiwiyata sekolah.
Sugiyanto S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah menyampaikan bahwa predikat Sekolah Adiwiyata seharusnya jangan sampai hilang, maka perlunya kerjasama dan kolaborasi dari seluruh warga sekolah agar tetap terwujudnya gerakan peduli lingkungan sebagai pendukung program adiwiyata.
(AR)