SMA Negeri 1 Mirit, Kebumen bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto kembali menggelar Pelatihan Riset bagi Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Mirit kemarin, Rabu (8/11/2023).
Kegiatan yang merupakan bentuk pengabdian perguruan tinggi pada masyarakat menghadirkan empat dosen ahli riset dari Fakultas MIPA UNSOED sebagai narasumber, yaitu Agus Sugandha, M.Si., Agung Prabowo, M.Si., Dra. Agustini Tripena, Br.Sb., M.Si., dan Dr. Mashuri, M.Si.
Dalam paparan Agus Sugandha yang mengambil topik garis besar penyusunan paper literature review dijelaskan bahwa literature review adalah karya ilmiah suatu topik tertentu yang merupakan resume hasil penilaian mendalam dan kritis. Tetapi, literature review bukanlah kumpulan deskripsi dari berbagai studi sebelumnya, bukan pengulangan dari kesimpulan terdahulu, bukan pula gambaran singkat suatu artikel. "Peneliti harus mampu membuat kesimpulan yang baik dari analisis beberapa literatur," kata Agus.
Agus pun membeberkan tips dalam melakukan literature review. Di antaranya tentukan topik yang akan ditulis, cari jurnal yang akan dituju, dan lakukan langkah penulisan literature review. "Pilih tema yang paling booming dan paling diperlukan saat ini," imbuh dosen Matematika UNSOED itu.
Sementara itu, Agung Prabowo memaparkan materi tentang teknik menemukan celah riset dalam riset literatur. Dia menjelaskan pentingnya kebaruan dalam sebuah riset literatur. Penulis harus mampu mengukur kadar keterbaruan tersebut dan memilih jurnal yang tepat sesuai kadar kebaruannya. "Artikel ilmiah yang dirujuk perlu dibatasi masa publikasinya, misal lima tahun," tutur dosen yang menjabat sebagai asisten ahli pada Fakultas MIPA UNSOED tersebut.
Dia pun menambahkan tentang langkah dalam menemukan celah riset berdasarkan studi literatur. Pertama, melakukan analisis konten terhadap literatur-literatur yang digunakan. Kedua, menentukan hasil utama yang diperoleh. Ketiga, menentukan kelemahan dari riset tersebut. Keempat, menentukan celah riset yang dapat dilakukan untuk pengembangan pengetahuan.
Agung juga memberikan contoh praktis cara menemukan celah riset berdasarkan literatur yang dikaji. Menurutnya, sering membaca merupakan kunci dalam menemukan celah riset dengan mudah. "Tulis sajalah, nanti pasti ada jurnal yang tepat untuk mempublikasikan. Tetap semangat," imbuh Agung.
Selain paparan materi dari dua narasumber tersebut, dua narasumber yang lain juga ikut berbagi inspirasi dalam bidang riset dan pemublikasian. Agustini Tripena menyampaikan materi tentang regresi non-parametrik dan Mashuri mengulas tentang etika penulisan artikel ilmiah.
(FS)