SMA Negeri 1 Mirit melaksanakan kegiatan In House Training (IHT) Literasi Digital pada hari Kamis, 20 Juni 2024 di ruang Pertemuan sekolah dengan narasumber Sabar Riyanto, S.Pd., M.T. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru SMA Negeri 1 Mirit.

In House Training (IHT) Literasi Digital bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran serta kecakapan teknologi digital. Literasi digital telah menjadi elemen integral dalam upaya mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan global. 

Sugiyanto, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah dalam sambutannya menyampaikan dengan adanya kegiatan IHT diharapkan melalui strategi literasi dalam pembelajaran, guru akan mampu mengembangkan kompetensi siswa secara utuh yaitu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan kita secara luas.

"Kreativitas dan inovasi guru juga dapat berkembang dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa".kata Sugiyanto.

Dalam paparannya Sabar menjelaskan Literasi digital menjadi pedoman untuk menunjang pembelajaran dengan media digital. Dengan sumber digital siswa tidak hanya dapat berfokus pada pemahaman materi tapi mereka juga bisa berpikir kreatif dalam memanfaatkan teknologi. Maka dari itu literasi digital diperlukan dalam pengembangan cara berpikir kritis siswa. 

literasi digital bukan lagi sekadar pilihan, tetapi keharusan dalam dunia pendidikan saat ini. Melalui literasi digital, guru dan siswa akan memiliki landasan yang kuat untuk berhasil dalam era digital yang terus berkembang.

"Pendidikan yang berfokus pada literasi digital tidak hanya akan menghasilkan individu yang siap menghadapi tantangan masa depan, tetapi juga akan membantu membangun masyarakat yang lebih cerdas, sadar teknologi, dan berbudaya digital.Tutur Sabar.

Sebagai wujud aksi nyata SMA N 1 Mirit sudah mengadakan pembiasaan literasi untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa . Dalam pembiasaan sekolah mengadakan waktu khusus  untuk program literasi siswa dan sudah berhasil menciptakan beberapa karya buku berupa puisi dan cerpen.

SS