SMA Negeri 1 Mirit, Kebumen menggelar In House Training (IHT) Penyusunan KOSP Program Sekolah Penggerak. Kegiatan yang berlangsung selama enam hari tersebut digelar di aula sekolah setempat.
Berbagai materi terkait Kurikulum Merdeka disampaikan oleh narasumber. Seperti orientasi sekolah penggerak, pemahaman capaian pembelajaran, penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS), perancangan modul ajar, perancangan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, perencanaan berbasis data dan platform teknologi prioritas.
Menurut Sumarmo, S.Pd., ketua Komite Pembelajaran, tim komite pembelajaran yang menjadi narasumber dalam kegiatan IHT telah mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP) yang digelar oleh Kemendikbud selama kurang lebih 1 bulan. "Pelatihan dilakukan secara sinkron dan asinkron," ujar pria yang biasa disapa Pak Marmo itu.
Selain pemaparan materi tentang kebijakan baru dalam kurikulum merdeka, kegiatan IHT juga diisi dengan pengenalan platform teknologi pembelajaran seperti padlet, game edukasi dan classpoint.Â
Peserta mengikuti rangkaian acara dengan penuh antusias. Drs. Mashadin, salah satu peserta IHT, menilai kegiatan sangat bagus dan bermanfaat bagi guru dalam beradaptasi dengan kurikulum baru. Menurutnya, narasumber sudah kompeten dalam menyampaikan materi. Meski demikian dirinya menyayangkan waktu kegiatan berbenturan dengan agenda lain sehingga kurang efektif. "Narasumber dari kopel sudah sangat baik penyampaiannya," ujar Mashadin.
Senada dengan itu, Sugiyanto, S.Pd., M.Pd. mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah mengikuti IHT dengan baik. Pihaknya berharap kurikulum baru dapat berjalan sesuai harapan pemerintah. Guru diharapkan dapat menyelesaikan tugas-tugas selama kegiatan IHT. "Silakan guru membuat dan menjalankan perangkat pembelajaran yang sudah dibuat," kata Sugiyanto pada acara penutupan IHT baru-baru ini.
(FS)