SMA Negeri 1 Mirit, Kebumen menyelenggarakan Penilaian Prestasi Kerja Kepala Sekolah (PPKKS), Jumat (3/12/2021). Tujuannya untuk menilai kinerja kepala sekolah selama dua tahun terakhir.
Dalam sambutannya, Sugiyanto, S.Pd., M.Pd., kepala sekolah setempat menyampaikan perkembangan sekolah selama dalam kepemimpinannya. Telah banyak kemajuan selama dirinya menjabat sebagai kepala sekolah. "Jumlah siswa meningkat dari tahun ke tahun," tutur Sugiyanto. Selain itu, sarana prasarana semakin bertambah. Demikian juga, jumlah lulusan yang diterima di perguruan tinggi semakin banyak.
Pihaknya juga menyampaikan keunggulan sekolah berupa program life skill dalam bentuk standardisasi, packing, dan pemasaran produk emping melinjo. Sekolah juga sedang menggiatkan kembali program literasi melalui workshop penulisan berita.
Hadir sebagai assesor dalam kegiatan tersebut Danang Kusumanto, M.Si., pengawas SMA cabang dinas wilayah IX Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Dwi Listiono, A.Md. kasi SMA.
Danang menyampaikan bahwa secara umum tiap program di sekolah harus ada tulis dan tilasnya. Tulis dapat dalam bentuk buku pedoman. Sedangkan tilas berupa perencanaan program, pelaksanaan, hingga laporan.
Dirinya pun mengingatkan agar dokumen pokok yang ada di sekolah harus memperhatikan sistematika penulisan. Setiap dokumen terdiri atas pendahuluan, isi dan penutup.Landasan hukum dalam pendahuluan harus ada. Menurutnya landasan hukum berfungsi sebagai petunjuk dalam pelaksanaan suatu program. Selain itu, berguna untuk melindungi pelakunya. "Bagian tata usaha harus selalu upgrade regulasi," katanya.
Selanjutnya, dirinya menjelaskan pentingnya legalitas dalam setiap dokumen yang ada. "Sahnya dokumen adalah tanda tangan dan stempel, tidak bermakna sebuah dokumen tanpa legalitas." terangnya.
Di akhir acara, Danang memotivasi sekolah untuk mengembangkan program unggulan. Berbagai contoh sekolah yang maju dengan potensi yang unik dikemukakannya. "Mengalahkan sekolah favorit tidak harus dengan kemampuan akademik," ujar pria pecinta kopi tersebut, "carilah celah yang bisa untuk melejitkan potensi sekolah," pungkasnya.
(FS)